Pelaksanaan
Konferensi Intelektual Muslimah untuk Bangsa (KIMB) Ahad, (20/5)
bukanlah sekedar perjuangan emosional sesaat. Ribuan intelektual
muslimah di seluruh Indonesia berkumpul dalam rangka menyatukan visi
untuk melahirkan generasi cemerlang sebagai penerus untuk mewujudkan
kemandirian bahkan kepemimpinan bangsa di kancah internasional.
Dalam momentum
ini Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia mengajak para Intelektual Muslimah
untuk ikut berperan aktif memperjuangkan tegaknya Khilafah sebagai
satu-satunya alternatif untuk melahirkan generasi cemerlang yang saat
ini telah mengalami keterpurukan di segala aspek kehidupan akibat sistem
kapitalisme. Dalam testimoni salah satu praktisi pendidikan yaitu Dosen
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr.Zunilda menyatakan
keprihatinanya melihat kondisi generasi muda saat ini yang berkiblat
pada peradaban barat serta ikut merasakan kondisi buruk yang menggurita
dalam segala aspek kehidupan dan mengajak kepada seluruh peserta
konferensi untuk bersama-sama dengan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
turut memperjuangkan terbentuknya “khair ummah”
Perhelatan
akbar ini bukan hanya ditujukan dalam rangka perbaikan generasi skala
nasional namun generasi muslim di seluruh dunia. Dr.Nazreen Nawaz, Media
Representative Pusat Hizbut Tahrir dalam orasinya menyatakan bahwa
generasi muda seharusnya menjadi role model bagi kemulian islam dan
meninggalkan seluruh budaya serta sistem dari Barat. Perjuangan
mengembalikan kemuliaan generasi muslim seharusnya menjadi tugas bersama
umat islam di seluruh dunia untuk menyatukan visi global menuju
peradaban islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.
Sebagai
kontribusi untuk melahirkan generasi cemerlang, Muslimah Hizbut Tahrir
Indonesia meluncurkan sebuah karya berupa buku dengan judul Jalan Baru
Intelektual Muslimah: Visi Generasi Pembebas. Menurut Zidni Sa’adah S.T,
M.Si salah satu penulis buku tersebut, karya ini ditujukan bagi
intelektual muslimah yang sekian lama terjebak dalam sistem kapitalistik
serta sebagai sebuah sumbangsih solusi untuk mengembalikan ideologi
islam. Karya ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh muslim di dunia
untuk menyatukan visi dan misi dalam melahirkan generasi cemerlang serta
menjawab berbagai tantangan global keterpurukan penerapan sistem
kapitalis.
Acara diakhiri
dengan penandatanganan Mitsaq Intelektual Muslimah oleh para penulis
Jalan Baru Intelektual Muslimah, Dr. Nazreen Nawaz serta intelektual
muslimah dari berbagai daerah yang berazam, bertekad dan berkomitmen
untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah Islamiyah sebagai satu-satunya
sistem yang mampu membebaskan generasi dari cengkraman jajahan asing
dalam segala aspek kehidupan. Konferensi Intelektual Muslimah ini
merupakan langkah riil bagi perjuangan mengembalikan generasi cemerlang
dalam peradaban islam melalui bingkai Khilafah.
Kami Intelektual Muslimah Indonesia Bertekad Untuk :
1. Menjadi intelektual muslimah yang berperan sebagai Ibu generasi, pendidik umat dan konstruktor peradaban.
2. Menjadikan
Tsaqofah Islam sebagai sumber mata air utama referensi keilmuan, karena
Islam adalah jalan baru bagi intelektual yang akan menjamin masa depan
generasi.
3. Mengerahkan seluruh potensi intelektual dalam rangka berjuang demi tegaknya kembali Syariah dan Khilafah.
4. Berdiri di
garda terdepan untuk membebaskan generasi dari belenggu Kapitalisme
dengan bergabung dalam kelompok dakwah visioner, yang berlandaskan
metode dakwah Rasulullah SAW demi mewujudkan Indonesia Besar, Kuat dan
Terdepan dalam naungan Khilafah Islamiyah
Pelaksanaan
Konferensi Intelektual Muslimah untuk Bangsa (KIMB) Ahad, (20/5)
bukanlah sekedar perjuangan emosional sesaat. Ribuan intelektual
muslimah di seluruh Indonesia berkumpul dalam rangka menyatukan visi
untuk melahirkan generasi cemerlang sebagai penerus untuk mewujudkan
kemandirian bahkan kepemimpinan bangsa di kancah internasional.
Dalam momentum
ini Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia mengajak para Intelektual Muslimah
untuk ikut berperan aktif memperjuangkan tegaknya Khilafah sebagai
satu-satunya alternatif untuk melahirkan generasi cemerlang yang saat
ini telah mengalami keterpurukan di segala aspek kehidupan akibat sistem
kapitalisme. Dalam testimoni salah satu praktisi pendidikan yaitu Dosen
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr.Zunilda menyatakan
keprihatinanya melihat kondisi generasi muda saat ini yang berkiblat
pada peradaban barat serta ikut merasakan kondisi buruk yang menggurita
dalam segala aspek kehidupan dan mengajak kepada seluruh peserta
konferensi untuk bersama-sama dengan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
turut memperjuangkan terbentuknya “khair ummah”
Perhelatan
akbar ini bukan hanya ditujukan dalam rangka perbaikan generasi skala
nasional namun generasi muslim di seluruh dunia. Dr.Nazreen Nawaz, Media
Representative Pusat Hizbut Tahrir dalam orasinya menyatakan bahwa
generasi muda seharusnya menjadi role model bagi kemulian islam dan
meninggalkan seluruh budaya serta sistem dari Barat. Perjuangan
mengembalikan kemuliaan generasi muslim seharusnya menjadi tugas bersama
umat islam di seluruh dunia untuk menyatukan visi global menuju
peradaban islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.
Sebagai
kontribusi untuk melahirkan generasi cemerlang, Muslimah Hizbut Tahrir
Indonesia meluncurkan sebuah karya berupa buku dengan judul Jalan Baru
Intelektual Muslimah: Visi Generasi Pembebas. Menurut Zidni Sa’adah S.T,
M.Si salah satu penulis buku tersebut, karya ini ditujukan bagi
intelektual muslimah yang sekian lama terjebak dalam sistem kapitalistik
serta sebagai sebuah sumbangsih solusi untuk mengembalikan ideologi
islam. Karya ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh muslim di dunia
untuk menyatukan visi dan misi dalam melahirkan generasi cemerlang serta
menjawab berbagai tantangan global keterpurukan penerapan sistem
kapitalis.
Acara diakhiri
dengan penandatanganan Mitsaq Intelektual Muslimah oleh para penulis
Jalan Baru Intelektual Muslimah, Dr. Nazreen Nawaz serta intelektual
muslimah dari berbagai daerah yang berazam, bertekad dan berkomitmen
untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah Islamiyah sebagai satu-satunya
sistem yang mampu membebaskan generasi dari cengkraman jajahan asing
dalam segala aspek kehidupan. Konferensi Intelektual Muslimah ini
merupakan langkah riil bagi perjuangan mengembalikan generasi cemerlang
dalam peradaban islam melalui bingkai Khilafah.
Kami Intelektual Muslimah Indonesia Bertekad Untuk :
1. Menjadi intelektual muslimah yang berperan sebagai Ibu generasi, pendidik umat dan konstruktor peradaban.
2. Menjadikan
Tsaqofah Islam sebagai sumber mata air utama referensi keilmuan, karena
Islam adalah jalan baru bagi intelektual yang akan menjamin masa depan
generasi.
3. Mengerahkan seluruh potensi intelektual dalam rangka berjuang demi tegaknya kembali Syariah dan Khilafah.
4. Berdiri di
garda terdepan untuk membebaskan generasi dari belenggu Kapitalisme
dengan bergabung dalam kelompok dakwah visioner, yang berlandaskan
metode dakwah Rasulullah SAW demi mewujudkan Indonesia Besar, Kuat dan
Terdepan dalam naungan Khilafah Islamiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar