Minggu, 09 September 2012

Konferensi Intelektual Muslimah Untuk Bangsa



 Pelaksanaan Konferensi Intelektual Muslimah untuk Bangsa (KIMB) Ahad, (20/5) bukanlah sekedar perjuangan emosional sesaat. Ribuan intelektual muslimah di seluruh Indonesia berkumpul dalam rangka menyatukan visi untuk melahirkan generasi cemerlang sebagai penerus untuk mewujudkan kemandirian bahkan kepemimpinan bangsa di kancah internasional.

Dalam momentum ini Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia mengajak para Intelektual Muslimah untuk ikut berperan aktif memperjuangkan tegaknya Khilafah sebagai satu-satunya alternatif untuk melahirkan generasi cemerlang yang saat ini telah mengalami keterpurukan di segala aspek kehidupan akibat sistem kapitalisme. Dalam testimoni salah satu praktisi pendidikan yaitu Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr.Zunilda menyatakan keprihatinanya melihat kondisi generasi muda saat ini yang berkiblat pada peradaban barat serta ikut merasakan kondisi buruk yang menggurita dalam segala aspek kehidupan dan mengajak kepada seluruh peserta konferensi untuk bersama-sama dengan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia turut memperjuangkan terbentuknya “khair ummah”

Perhelatan akbar ini bukan hanya ditujukan dalam rangka perbaikan generasi skala nasional namun generasi muslim di seluruh dunia. Dr.Nazreen Nawaz, Media Representative Pusat Hizbut Tahrir dalam orasinya menyatakan bahwa generasi muda seharusnya menjadi role model bagi kemulian islam dan meninggalkan seluruh budaya serta sistem dari Barat. Perjuangan mengembalikan kemuliaan generasi muslim seharusnya menjadi tugas bersama umat islam di seluruh dunia untuk menyatukan visi global menuju peradaban islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.

Sebagai kontribusi untuk melahirkan generasi cemerlang, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia meluncurkan sebuah karya berupa buku dengan judul Jalan Baru Intelektual Muslimah: Visi Generasi Pembebas. Menurut Zidni Sa’adah S.T, M.Si salah satu penulis buku tersebut, karya ini ditujukan bagi intelektual muslimah yang sekian lama terjebak dalam sistem kapitalistik serta sebagai sebuah sumbangsih solusi untuk mengembalikan ideologi islam. Karya ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh muslim di dunia untuk menyatukan visi dan misi dalam melahirkan generasi cemerlang serta menjawab berbagai tantangan global keterpurukan penerapan sistem kapitalis.

Acara diakhiri dengan penandatanganan Mitsaq Intelektual Muslimah oleh para penulis Jalan Baru Intelektual Muslimah, Dr. Nazreen Nawaz serta intelektual muslimah dari berbagai daerah yang berazam, bertekad dan berkomitmen untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah Islamiyah sebagai satu-satunya sistem yang mampu membebaskan generasi dari cengkraman jajahan asing dalam segala aspek kehidupan. Konferensi Intelektual Muslimah ini merupakan langkah riil bagi perjuangan mengembalikan generasi cemerlang dalam peradaban islam melalui bingkai Khilafah.

Kami Intelektual Muslimah Indonesia Bertekad Untuk :

1. Menjadi intelektual muslimah yang berperan sebagai Ibu generasi, pendidik umat dan konstruktor peradaban.

2. Menjadikan Tsaqofah Islam sebagai sumber mata air utama referensi keilmuan, karena Islam adalah jalan baru bagi intelektual yang akan menjamin masa depan generasi.

3. Mengerahkan seluruh potensi intelektual dalam rangka berjuang demi tegaknya kembali Syariah dan Khilafah.

4. Berdiri di garda terdepan untuk membebaskan generasi dari belenggu Kapitalisme dengan bergabung dalam kelompok dakwah visioner, yang berlandaskan metode dakwah Rasulullah SAW demi mewujudkan Indonesia Besar, Kuat dan Terdepan dalam naungan Khilafah Islamiyah


 Pelaksanaan Konferensi Intelektual Muslimah untuk Bangsa (KIMB) Ahad, (20/5) bukanlah sekedar perjuangan emosional sesaat. Ribuan intelektual muslimah di seluruh Indonesia berkumpul dalam rangka menyatukan visi untuk melahirkan generasi cemerlang sebagai penerus untuk mewujudkan kemandirian bahkan kepemimpinan bangsa di kancah internasional.

Dalam momentum ini Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia mengajak para Intelektual Muslimah untuk ikut berperan aktif memperjuangkan tegaknya Khilafah sebagai satu-satunya alternatif untuk melahirkan generasi cemerlang yang saat ini telah mengalami keterpurukan di segala aspek kehidupan akibat sistem kapitalisme. Dalam testimoni salah satu praktisi pendidikan yaitu Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr.Zunilda menyatakan keprihatinanya melihat kondisi generasi muda saat ini yang berkiblat pada peradaban barat serta ikut merasakan kondisi buruk yang menggurita dalam segala aspek kehidupan dan mengajak kepada seluruh peserta konferensi untuk bersama-sama dengan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia turut memperjuangkan terbentuknya “khair ummah”

Perhelatan akbar ini bukan hanya ditujukan dalam rangka perbaikan generasi skala nasional namun generasi muslim di seluruh dunia. Dr.Nazreen Nawaz, Media Representative Pusat Hizbut Tahrir dalam orasinya menyatakan bahwa generasi muda seharusnya menjadi role model bagi kemulian islam dan meninggalkan seluruh budaya serta sistem dari Barat. Perjuangan mengembalikan kemuliaan generasi muslim seharusnya menjadi tugas bersama umat islam di seluruh dunia untuk menyatukan visi global menuju peradaban islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.

Sebagai kontribusi untuk melahirkan generasi cemerlang, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia meluncurkan sebuah karya berupa buku dengan judul Jalan Baru Intelektual Muslimah: Visi Generasi Pembebas. Menurut Zidni Sa’adah S.T, M.Si salah satu penulis buku tersebut, karya ini ditujukan bagi intelektual muslimah yang sekian lama terjebak dalam sistem kapitalistik serta sebagai sebuah sumbangsih solusi untuk mengembalikan ideologi islam. Karya ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh muslim di dunia untuk menyatukan visi dan misi dalam melahirkan generasi cemerlang serta menjawab berbagai tantangan global keterpurukan penerapan sistem kapitalis.

Acara diakhiri dengan penandatanganan Mitsaq Intelektual Muslimah oleh para penulis Jalan Baru Intelektual Muslimah, Dr. Nazreen Nawaz serta intelektual muslimah dari berbagai daerah yang berazam, bertekad dan berkomitmen untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah Islamiyah sebagai satu-satunya sistem yang mampu membebaskan generasi dari cengkraman jajahan asing dalam segala aspek kehidupan. Konferensi Intelektual Muslimah ini merupakan langkah riil bagi perjuangan mengembalikan generasi cemerlang dalam peradaban islam melalui bingkai Khilafah.

Kami Intelektual Muslimah Indonesia Bertekad Untuk :

1. Menjadi intelektual muslimah yang berperan sebagai Ibu generasi, pendidik umat dan konstruktor peradaban.

2. Menjadikan Tsaqofah Islam sebagai sumber mata air utama referensi keilmuan, karena Islam adalah jalan baru bagi intelektual yang akan menjamin masa depan generasi.

3. Mengerahkan seluruh potensi intelektual dalam rangka berjuang demi tegaknya kembali Syariah dan Khilafah.

4. Berdiri di garda terdepan untuk membebaskan generasi dari belenggu Kapitalisme dengan bergabung dalam kelompok dakwah visioner, yang berlandaskan metode dakwah Rasulullah SAW demi mewujudkan Indonesia Besar, Kuat dan Terdepan dalam naungan Khilafah Islamiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar